kepri.tribratanews.com – Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., memimpin langsung upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja 2024 di Alun-alun Engku Putri Batam Center. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di wilayah Kepulauan Riau berjalan aman, lancar, dan kondusif. Senin (26/8/2024).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Provinsi Kepri H. Ansar Ahmad., S.E., M.M., Kaskogabwilhan I Mayjen TNI Jimmy Ramos Manalu, S.Hub.Int., M.H.I., Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Watuseke, Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, S.H., M.H., Kabinda Kepri Brigjen TNI Bonar Panjaitan, S.E., M.Si., Pangkoarmada I yang diwakili Danlantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto, CHRMP., M.TR.OPSLA., Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., Direktur Pengamanan Aset BP Batam Brigjen. Pol. Drs. Rudi Hananto Nugroho, S.H., M.H., Ka. BNN Provinsi Kepri Brigjen. Pol. Hanny Hidayat, S.I.K., M.H., Walikota Batam H. Muhammad Rudi, S.E., M.M., Danlanud RHF Kolonel Pnb Andi Nur Abadi, S.T., M.M., Danlantamal IV Batam yang diwakili Wadanlantamal IV Batam Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan, Pejabat Utama Polda Kepri, Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi, S.H, M.H., Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau Zulhadril Putra, S.T., Forkopimda Tingkat Provinsi, Forkopimda Tingkat Kota Batam dan seluruh Peserta Apel Gelar Pasukan.
Dalam sambutan nya, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., menyampaikan bahwa Operasi Mantap Praja Selingi 2024 adalah operasi kepolisian mandiri kewilayahan yang merupakan jenis operasi pemeliharaan keamanan. Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum dengan melibatkan unsur TNI serta stakeholder terkait lainnya.
“Operasi ini akan dilaksanakan selama 112 hari, mulai dari tanggal 27 Agustus 2024 hingga 16 Desember 2024. Sebanyak 11.853 personel akan terlibat, terdiri dari 4.525 personel Polri (termasuk 3.901 personel pengamanan TPS dan 624 personel cadangan), 678 personel TNI, dan 6.650 personel Linmas. Semua personel ini akan disebar di 3.325 TPS yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau,” tutur Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H.
Lebih lanjut, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., menegaskan kepada seluruh personel agar secara komprehensif memperkokoh sinergi dengan penyelenggara Pilkada, TNI, masyarakat, dan mitra keamanan lainnya dalam rangka mendukung suksesnya Pilkada Serentak 2024. Tetap menjaga netralitas, tanpa berpihak kepada kelompok tertentu, dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian selama tahapan Pilkada Serentak 2024.
“Jadikan tugas dan tanggung jawab pengamanan Pilkada ini sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan kita sebagai abdi negara,” tutup Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kesiapan personel oleh Kapolda Kepri yang didampingi Forkopimda Tingkat Provinsi
Kemudian, dalam doorstop nya bersama awak media, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan seluruh personel dan peralatan yang akan digunakan dalam operasi tersebut. Apel ini tidak hanya menjadi ajang pengecekan kesiapan operasional, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara satuan tugas dan instansi terkait guna memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di provinsi kepri.
“Persiapan untuk melaksanakan pemilu daerah setempat pada 2024 sudah dimulai sejak 22 Agustus ini. Persiapan personil juga telah dilakukan, dengan lebih dari 6.000 personil, di mana lebih dari 3.000 di antaranya siap untuk mengamankan TPS. Pengamanan ini juga didukung oleh 678 personil dari TNI dan berbagai stakeholder lainnya, termasuk pemadam kebakaran, pihak keamanan, dan lain-lain yang mungkin diperlukan dalam situasi darurat saat operasi berlangsung. Seluruh personel ini akan disebar di 3.325 TPS yang tersebar di Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan asumsi, setiap TPS akan dijaga oleh antara 3 hingga 4 personel pengamanan. Mengingat Provinsi Kepulauan Riau lebih didominasi oleh wilayah laut daripada darat, tentu transportasi laut akan banyak digunakan. Jika terjadi situasi darurat di laut, kita akan memanfaatkan sarana yang ada, termasuk milik pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi, serta bantuan dari TNI Angkatan Laut,” jelas Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H.
“Kemudian, terkait perilaku masyarakat, kita tidak bisa memvonis suatu tindakan sebagai hal besar. Perilaku adalah bagian dari kehidupan dan terkadang ada hal-hal yang tidak mudah dinilai secara mendasar. Namun, selama pemilu ini, saya melihat masyarakat semakin dewasa dalam menghadapi hari pemilihan suara. Kami juga terus memantau perkembangan di media sosial yang berpotensi menimbulkan kebencian. Tim kami yang berpatroli di dunia maya dapat mengontrol dan memberikan masukan tentang cara berkomunikasi yang aman. Selama tidak ada potensi menimbulkan keributan di tengah masyarakat, saya rasa tidak ada masalah. Namun, kita harus tetap waspada terhadap berita hoaks dan kampanye hitam, karena hal itu bukan ciri khas orang Indonesia,” tutur Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H.
Terakhir, Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menambahkan pesan kepada masyarakat yang ingin mengadukan atau melihat peta kerawanan serta memerlukan bantuan kepolisian dapat menghubungi Call Center polisi 110 atau unduh aplikasi Polri Super Apps di Googleplay/APP Store.