kepri.tribratanews.com – Dalam rangka memastikan Pilkada tahun 2024 berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif, Kapolda Kepri memimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Tahapan Pilkada 2024 bersama TNI dan instansi terkait. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Lancang Kuning dan bertujuan untuk mempersiapkan strategi serta langkah-langkah pengamanan yang diperlukan demi kelancaran seluruh tahapan Pilkada di Provinsi Kepulauan Riau. Selasa (23/7/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., Irwasda Polda Kepri Kombes Pol Sri Satyatama, S.I.K., M.H., M.M., M.Han., Pejabat Utama Polda Kepri, Kasi Ops Kasrem 033/WP, seluruh Kapolres/ta jajaran Polda Kepri, Ketua KPU Provinsi Kepulauan Riau yang diwakili oleh Ketua Divisi Teknis KPU Provinsi Kepulauan Riau Ferry Muliadi Manalu, S.Sos, MM, Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau Zulhadril Putra, S.T., seluruh Kasubsatgas Operasi Mantap Praja 2024, Kasatreskrim Polres/ta jajaran, Kasat Intelkam Polres/ta jajaran, dan Kabagops Polres/ta jajaran yang mengikuti melalui Zoom Meeting.
Kemudian dalam kesempatan tersebut Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi dalam rangka Kesiapan Operasi Mantap Praja Seligi Tahun 2024 ini bertujuan untuk memastikan keamanan Pilkada di Provinsi Kepulauan Riau. Pengamanan Pilkada serentak ini merupakan tanggung jawab bersama antara TNI, Polri, dan stakeholder terkait lainnya. Dengan hanya 133 hari tersisa hingga Pilkada serentak, penting untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan sinergi serta kolaborasi antar lembaga keamanan. Hal ini demi menciptakan situasi yang aman, kondusif, serta terlaksananya demokrasi yang jujur dan adil. Pilkada serentak tahun ini akan mencatat rekor dengan jumlah penyelenggara pemilu terbanyak sepanjang sejarah, dilaksanakan di 37 provinsi, termasuk Kepulauan Riau yang memiliki 2 kota dan 5 kabupaten. Situasi ini tentu saja berdampak pada potensi gangguan Kamtibmas, termasuk ancaman informasi, polarisasi sosial, dan politik yang dapat mempengaruhi kesuksesan penyelenggaraan Pilkada serentak.
“Untuk menyukseskan Pilkada serentak di Kepulauan Riau, kita harus mampu menempatkan peran dan meningkatkan dinamika dalam mencegah hal-hal yang nantinya akan menghambat proses Pilkada yang akan terselenggara. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi kegiatan cipta kondisi, mapping kelompok dan tokoh-tokoh, operasi kepolisian mandiri wilayah, patroli ideologis dan dinamika politik, serta optimalisasi media massa dan media sosial dengan kegiatan positif. Operasi Mantap Praja Tahun 2024 merupakan operasi kepolisian mandiri kewilayahan yang akan digelar selama 112 hari di wilayah hukum Polda Kepri, berdekatan dengan tahapan pengumuman calon peserta Pilkada pada tanggal 25 Agustus 2024 hingga 16 Desember 2024,” Ucap Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H.
“Seluruh peserta rapat koordinasi diharapkan untuk memetakan kerawanan TPS dan menghitung kembali keterlibatan personel pengamanan di wilayah masing-masing, mengingat karakteristik geografis daerah kepulauan yang membuat semua TPS dikategorikan sebagai rawan. Dalam menghadapi musim utara, penting untuk mempersiapkan logistik dari produksi hingga distribusi. Koordinasi yang baik antara petugas keamanan dan pengecekan logistik yang teliti harus dilakukan untuk menghindari kekeliruan seperti yang terjadi pada Pilpres dan Pileg sebelumnya. Petugas KPU diharapkan untuk melakukan cek ulang dan memastikan ketersediaan surat suara di setiap TPS, sehingga tidak ada lagi kekeliruan, pertukaran, atau kekurangan logistik. Dengan demikian, berbagai fungsi balance akan membantu rekan-rekan KPU dalam memastikan kelancaran Pilkada tahun 2024,” Jelas Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H.
Dalam penutupan rapat, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menekankan pentingnya menganggap semua TPS sebagai lokasi rawan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga setiap TPS harus dijaga oleh satu personel polisi. Koordinasi antara Kapolres dan Karo Ops sangatlah penting untuk memastikan jumlah personel yang diperlukan terpenuhi. Wakapolda juga menginstruksikan pelaksanaan kegiatan seperti Jumat Curhat di polsek-polsek serta patroli di media sosial, dan meminta setiap Kapolres/ta untuk berkoordinasi dengan Humas guna memaksimalkan komunikasi dan pengawasan. Selain itu, pentingnya koordinasi kontinu dengan ketua KPU di masing-masing daerah juga ditekankan agar Pilkada berjalan aman dan kondusif. Inti dari arahan ini adalah memastikan bahwa tidak ada TPS yang dianggap kurang rawan dan semua upaya pengamanan harus diatur dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pengamanan secara optimal.
Terakhir, Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menambahkan pesan kepada masyarakat yang ingin mengadukan atau melihat peta kerawanan serta memerlukan bantuan kepolisian dapat menghubungi Call Center polisi 110 atau unduh aplikasi Polri Super Apps di Googleplay/APP Store.